Sebagai sebuah genre, game kartu punya dua poin yang menjadi daya tarik utamanya. Pertama adalah menantang pemain untuk meramu strategi lewat deck yang disusun, lalu yang kedua adalah mengeksekusi strategi tersebut dengan baik menghadapi berbagai situasi.
Karena dua faktor tersebut, pemain yang mungkin layak dianggap jago adalah mereka yang mampu meramu deck kemudian mengeksekusinya dengan baik. Namun kenyataannya jauh berbeda, karena sekarang ini semua pemain bisa melakukan yang namanya netdecking.
Meskipun terdengar keren, netcdecking sebenarnya adalah nyontek deck milik pemain lain yang disebarkan di internet. Metode melakukannya ada sangat banyak. Kamu bisa membuka YouTube dan mencari video panduan deck tertentu, lalu meniru deck yang dimainkan sang YouTuber. Kalau tidak, kamu tinggal mampir ke forum atau media sosial untuk game tersebut untuk mendapatkan deck yang bisa kamu contek. Beberapa game kartu bahkan punya fitur di mana kamu bisa membuat kode untuk deck-mu dan pemain lain bisa menirunya hanya dengan satu atau dua klik saja.
Deck yang biasanya dicontek oleh pemain lewat netdeck tentu saja adalah deck yang kuat atau top tier. Umumnya deck ini akan ditiru sepenuhnya terutama oleh pemain awam atau casual. Namun akan ada saat di mana kamu tidak memiliki satu atau dua kartu di deck tersebut, atau kamu merasa ada deck tersebut punya kelemahan atau pilihan tech yang tidak kamu suka. Artinya kamu akan membuat penyesuaian dengan memasukkan kartu yang kamu rasa cocok.
Semuanya Demi Menjadi Ramah Untuk Pemula
Beberapa pemain mungkin membenci netdecking. Argumennya juga masuk akal, karena dalam game kartu, deckbuilding alias membuat deck dari awal menggunakan ide sendiri adalah bagian dari keseruan game kartu. Artinya netdecking berarti melewatkan langkah tersebut dan langsung masuk ke memainkan deck tersebut. Tergantung game dan decknya, bermain kadang tidaklah terlalu sulit.
Namun kenyataan sebenarnya justru jauh berbeda. Memang, beberapa pemain top game kartu juga merupakan deckbuilder yang hebat. Namun di saat yang sama pemain top yang tidak bisa membuat deck sendiri jauh lebih banyak.
Se-balance apapun sebuah game kartu, akan selalu ada deck yang meta atau layak digunakan. Artinya deck atau ide baru yang muncul di tengah metagame yang aktif mungkin tidak bisa berbuat banyak. Selain itu, meskipun deckbuilding punya kontribusi, pada akhirnya kunci dari bermain sebuah game kartu adalah caramu memainkan deck tersebut dengan baik.
Mengharuskan semua pemain game kartu agar bisa membuat deck sendiri sebelum benar-benar diakui juga bukanlah mindset yang sehat. Sebagai genre yang cukup niche, game kartu jelas tidak sepopuler genre lain seperti MOBA atau FPS. Alasannya beragam, mulai dari kenyataan bahwa game-nya memang tidak ramah pemula hingga gameplay yang terlalu rumit untuk mulai bisa dinikmati. Salah satu hal yang membuat genre ini rumit tentu saja deckbuilding. Artinya jika pemain bisa mulai bermain dan menikmati game kartu tanpa harus bisa membuat deck sendiri, netdecking justru jadi opsi yang lebih menarik.
Zaman sudah berubah, dan segala sesuatu bisa diakses dengan sangat mudah. Game kartu yang awalnya hanyalah permainan yang kamu mainkan di atas meja sekarang bisa kamu mainkan di PC dan bahkan smartphone. Tidak hanya itu, menemukan deck yang bagus juga jadi sangat mudah. Artinya netdeck tidak akan terhindarkan alias akan terjadi.
