
RIOT sepertinya masih belum berhenti mencari inovasi baru untuk game andalan mereka, League of Legends. Tanggal 12 Agustus 2025 lalu, mereka mengumumkan akan mencoba mengimplementasikan kontrol WASD untuk game MOBA tersebut. Yup, di masa depan nanti, ada kemungkinan kamu bisa mengendalikan Champion tanpa point and click.
Lewat pengumuman resminya, RIOT menjelaskan bahwa mereka ingin pemain baru dan pemain yang sudah lama vakum bisa langsung familier ketika bermain League of Legends. Anggapannya adalah mayoritas game di luar sana punya WASD sebagai kontrol utama. Karena itu akan ada banyak pemain yang secara intuitif meletakkan tangan kiri di tombol WASD.
Berangkat dari situ, RIOT kemudian mencoba kontrol WASD di server PBE League of Legends. Sistemnya sebenarnya sederhana saja. Kamu menggerakan Champion dengan tombol WASD. Pointer mouse-mu akan menentukan target skill dan seranganmu. Ketika kamu menekan tombol auto attack atau skill, serangan atau skill-nya akan mengarah ke pointer mouse-mu saat itu. Tentu saja, itu berarti konfigurasi tombol untuk auto attack dan skill akan berubah.
Masih Perlu Dipoles?
Konsep game MOBA dengan perspektif top-down dan kontrol WASD sebenarnya bukan hal yang baru. Tahun 2016 lalu, Stunlock Studios sempat merilis game bernama Battlerite. Singkatnya, game-nya adalah brawler 2v2 atau 3v3 antara karakter unik dalam arena kecil. Masing-masing karakter punya skill-set yang unik, dan mereka digerakkan dengan WASD.
Tentu saja, pernah ada bukan berarti bisa langsung ditiru dan sukses. Meskipun punya kemiripan, ada beberapa hal yang membuat League of Legends berbeda. Pertama, seiring progres dalam pertandingan, Champion ADC akan punya attack speed sangat tinggi. Ini tentu saja memudahkan pemain ADC melakukan kiting karena mereka bisa mengunci posisi mouse ke target dan terus menyerang, sementara gerakan kiting Champion bisa dengan mudah dilakukan dengan WASD. Singkatnya, bayangkan late game Zeri dengan kontrol WASD.

Kekhawatiran tentang balance juga tidak berhenti di situ saja. Streamer dan mantan pemain profesional IWillDominate mengaku sudah mencoba sistem WASD ketika disediakan oleh RIOT di turnamen MSI 2025 silam. Ia mencoba melakukan jungling dan mengaku perlu waktu yang cukup lama untuk melakukan full clear. Ini karena pathing dan arah gerakan yang tersedia untuk WASD sangat terbatas yaitu hanya delapan arah. Gantinya, menghindari skillshot akan jadi lebih mudah karena kamu tinggal menekan satu tombol untuk menghindar.
Pada akhirnya, balance masih jadi tanda tanya besar untuk sistem kontrol ini. Membuat sistem ini balance untuk semua Champion saja sudah sulit dan jika implementasinya salah akan merusak pengalaman bermain. Karena itu RIOT masih hati-hati dalam menguji sistem ini di PBE. Masih dalam pengumumannya, mereka akan sering berhenti, mendengarkan feedback, dan membenahi sistem ini sampai WASD tidak memberikan keuntungan atau kerugian ke pemain. Jadi pertanyaannya saat sekarang tentu saja apakah sistem WASD ini akan hadir di live server di masa depan atau tidak.