
Kurang lebih dua minggu lalu, Nintendo dikabarkan mematenkan sejumlah mekanisme gameplay yang identik dengan game Pokemon. Mekanisme itu antara lain transisi dan menunggangi monster, dan satu lagi adalah memunculkan dan bertarung dengan monster yang kamu tangkap.
Ini menambah satu lagi paten yang diamankan oleh Nintendo untuk Pokemon. Sebelumnya mereka juga mematenkan mekanisme menangkap monster dengan objek berbentuk bola. Kalau disimak dengan baik, paten ini cukup spesifik dan sepertinya ditujukan untuk menuntut Palworld. Namun tentu saja, ini bisa membuat banyak developer jadi enggan membuat game menangkap monster karena takut akan tuntutan Nintendo.
Sebenarnya ini bukanlah kali pertama developer game mengamankan paten untuk sebuah mekanisme gameplay. Sepanjang sejarah hal yang sama sudah sering terjadi, dan juga berujung ke meja hijau. Mayoritas paten tersebut juga dicibir oleh banyak penggemar, dan salah satu yang paling disayangkan adalah Nemesis System.
Membentuk Cerita Sendiri Di Dalam Game

Nemesis System adalah sistem yang dikenal lewat debutnya di dua game yaitu Middle-earth: Shadow of War dan Middle-earth: Shadow of Mordor. Keduanya adalah game buatan Monolith Productions yang berdiri di bawah Warner Bros. Games. Sistem tersebut bisa dibilang sangat inovatif karena membuat game-nya menciptakan cerita sendiri ke pemainnya.
Ketika memainkan dua game yang disebutkan di atas, kamu akan masuk ke dunia dengan musuh pasukan Orc yang diciptakan secara acak. Kamu akan sering berhadapan dengan pasukan Orc tersebut, termasuk bos atau kapten pasukan tersebut. Ada banyak cara dan opsi tindakan yang bisa ambil ketika menghadapi bos, dan game-nya akan mencatat apa yang kamu lakukan dan apa yang terjadi. Nah, yang keren adalah, game-nya akan menggunakan informasi tersebut ke dalam permainan.
Misalnya, kalau kamu kalah melawan salah satu musuh, ia akan mengingat kekalahanmu. Ketika bertemu dengan musuh tersebut sekali lagi, ia akan mengingat kekalahan tersebut dan mengejekmu sebelum berduel. Kalau kamu kabur, ketika kembali bertemu kamu akan diolok-olok dulu sebelum bertarung. Kalau kamu mengirim mata-mata, ia akan tahu. Kalau musuhnya kalah dan kembali, ia akan mau balas dendam. Semuanya interaksi tersebut diperlihatkan lewat kalimat singkat sebelum bertarung. Belum lagi pasukan Orc secara keseluruhan punya hierarki yang akan berubah. Musuh yang kamu lawan sebelumnya mungkin hanya kapten, tapi lama kemudian ia mungkin naik jadi jenderal. Artinya dia jadi lebih kuat dan sulit dicapai.
Sistem ini dianggap sangat mutakhir karena membuat game-nya bisa menciptakan cerita yang unik untuk pemainnya. Satu pemain bisa saja punya musuh bebuyutan yang berbeda dengan motivasi dan cerita yang berbeda. Jadi pengalaman yang kamu dapatkan ketika bermain Mordor selalu unik.
Tenggelam Dalam Microtransaction, Punah Oleh Paten

Sayangnya, Nemesis System bukanlah satu-satunya sorotan di game Mordor. Game tersebut juga penuh dengan microtransaction yang sangat tidak ramah untuk pemain. Microtransaction tersebut dikritik habis oleh pemain dan kritikus, membuat Nemesis System yang sudah sangat bagus jadi terabaikan.
Kemudian di tahun 2021, Warner Bros. Games dan Monolith mematenkan mekanisme Nemesis System. Artinya developer yang ingin membuat sistem gameplay yang serupa harus minta izin dan membayar ke Warner Bros. Games terlebih dahulu sebelum mengimplementasikan sistem tersebut. Tidak ada developer yang mau repot-repot minta izin dan membayar untuk itu. Lebih parahnya lagi, Warner Bros. Games juga tidak pernah membuat game yang keren lewat Nemesis System, dan Monolith sendiri diumumkan tutup bulan Februari 2025 lalu.
Akhirnya, sampai hari ini, kita belum menemukan game keren yang menggunakan dan memaksimalkan Nemesis System ini. Satu-satunya yang mirip adalah di Assassin’s Creed Odyssey, dan setelah itu Nemesis System jadi relic yang terkurung di penjara paten Warner Bros. Games.
Mematenkan mekanisme game bisa dibilang adalah bentuk monopoli terhadap mekanisme tersebut. Paten membuat mekanisme tersebut tidak digunakan oleh developer lain. Ini tentu saja sangat merugikan pemain karena sebagai pemain, kita pastinya ingin developer mencoba ide yang menarik dengan satu mekanisme yang sama. Sayangnya itu tidak akan terjadi. Mekanisme yang serupa dengan Crazy Taxi sudah tidak ada, Nemesis System bisa dibilang hilang, dan sekarang ada ketakutan bahwa semua interaksi yang jadi ciri khas Pokemon tidak akan dicoba oleh developer lain.