Sesuai namanya, The Game Awards adalah acara penghargaan untuk mengapresiasi game berkualitas yang rilis di tahun itu. Namun acara penghargaannya sendiri bukan hanya untuk itu saja. Karena disaksikan oleh ratusan juta orang, The Game Awards sekarang juga menjadi sebagai salah satu tempat terbaik untuk mempromosikan game.
Penonton juga selalu mengantisipasi pengumuman-pengumuman baru di gelaran tahunan ini. Salah satu yang cukup berkesan misalnya, ketika Nintendo pertama kali memperkenalkan karakter DLC pertama untuk Super Smash Bros. Ultimate di tahun 2018 lalu. Tahun lalu yaitu 2024 game seperti Intergalactic dari Naughty Dog atau sekuel dari Okami juga pertama kali diperlihatkan di The Game Awards.
Dari banyak pengumuman, tentu saja pengumuman terakhir di acara ini harusnya jadi pamungkas alias game yang sangat menjanjikan. Namun di tahun 2025 ini, game terakhir yang diumumkan di The Game Awards adalah High Guard, dan sayangnya pengumuman ini justru menuai reaksi positif.
High Guard adalah pvp hero shooter yang dikembangkan oleh studio baru yang sebelumnya mengembangkan Apex Legends dan Titanfall. Sebelum game-nya diumumkan, host Geoff Keighley juga menyebutkan kredensial tersebut sebagai pengantar. Ditambah dengan kata-kata superlatif, ia seolah menjanjikan bahwa game yang diumumkan ini akan sangat wah dan ditunggu.
Sayangnya, hero shooter adalah genre yang mulai dicibir oleh banyak pemain. Bukan karena genre-nya buruk, tapi karena genre ini sudah punya banyak game yang keren. Masing-masing juga mengisi kebutuhan yang berbeda, mulai dari VALORANT untuk tactical shooter, Apex Legends untuk battle royale, lalu Marvel Rivals dan Overwatch 2 untuk pvp yang lebih chaos. Tidak hanya itu, banyak game baru di genre ini yang mendapat cibiran dan akhirnya gagal seperti Suicide Squad: Kill The Justice League dan yang paling memalukan belum lama ini adalah Concord yang hanya berumur dua minggu sebelum akhirnya tutup.
Singkatnya, game baru yang ingin masuk ke genre ini harus punya kualitas yang benar-benar unik untuk membuat pemain melirik, mencoba, dan menghabiskan waktu bermain game ini. Sayangnya, reaksi dari publik jauh dari positif. Bahkan ada yang menganggap bahwa game ini adalah Concord 2, alias akan jadi game yang berumur pendek dan gagal.
Keputusan The Game Awards menempatkan High Guard sebagai pengumuman pamungkas juga bisa jadi salah satu pemicu kegagalan game ini. Karena pengumuman terakhir tentu saja akan jadi pengumuman yang paling diingat, dan ketika game-nya rilis nanti ingatan pertama banyak orang terhadap game ini adalah reaksi negatif mereka di The Game Awards 2025, yang bisa berarti rasa enggan untuk mencoba.
Tentu saja, developer di balik game ini bisa saja membuktikan bahwa semua anggapan tersebut salah, dan ketika rilis tanggal 26 Januari nanti High Guard akan jadi game yang revolusioner. Namun sebelum bisa terbang, High Guard harus bisa mengeluarkan satu kakinya dari kubur terlebih dahulu.