
Game fighting buata RIOT Games, 2XKO, akhirnya memasuki masa early accesss per 8 Oktober 2025 lalu. Ini adalah langkah penting untuk 2XKO yang sudah sangat lama dalam proses pengembangan. Jika ternyata tidak ada masalah, mungkin hanya tinggal waktu saja sampai game ini rilis sepenuhnya.
Untuk penggemar Indonesia terutama penggemar game fighting, ada satu pertanyaan yang cukup membuat penasaran terkait 2XKO. Pertanyaan itu adalah apakah game ini akan membawa angin segar ke scene game fighting di Indonesia.
Menggeser Legacy Tekken?
Seperti yang kamu tahu, game fighting bukanlah genre yang terlalu digandrungin pemain di seluruh dunia. Indonesia juga sama dan mungkin lebih parah lagi khususnya di zaman sekarang. Faktornya pun ada banyak. Pertama, game fighting jelas sulit diakses karena biasanya hanya tersedia di PC dan console. Untuk bermain kamu juga harus membeli game dan mungkin beserta DLC-nya yang jelas tidak murah. Lalu ketika mulai bermain, kamu harus bermain sendiri, jadi kalau kalah tidak ada yang bisa disalahkan selain kamu sendiri yang belum mahir.
Memang, sekarang ini penggiat game fighting jadi makin banyak berkat internet yang membuat proses belajar dan mencari teman jadi lebih mudah. Namun kalau dibandingkan dengan genre lain seperti MOBA atau battle royale, game fighting jelas kurang populer di Tanah Air.
Hingga hari ini, Tekken tetap jadi franchise paling populer di Indonesia. Popularitas ini sudah ada sejak zaman arcade dan PS1 dulu. Popularitasnya juga muncul secara organik karena kultur main bareng langsung di tempat, entah itu di mesin arcade atau di rumah. Namun hingga hari ini, developer atau publisher Tekken tidak pernah benar-benar memberikan dukungan ke scene Tekken di tanah air. Untuk scene esports di mana developer atau publisher terlibat langsung ke komunitas dan esports lokalnya, ini jelas tidak membantu Tekken atau game lain berkembang.
2XKO sendiri punya satu faktor pembeda yaitu gratis. Yup, game ini bisa langsung kamu cicipu tanpa harus membayar. Tidak hanya itu, kebutuhan storage space yang kamu butuhkan juga kecil. Harapannya tentu saja game ini bisa dimainkan dengan laptop low-end sekalipun.
Angin Segar Berkat Kehadiran RIOT?
Ketika ditanya dalam sebuah sesi bersama Metaco, veteran game fighting Buramu berharap 2XKO bisa paling tidak sepopuler Tekken di tanah air ketika rilis nanti. Harapan tersebut juga bukan tanpa basis.
RIOT Games selaku developer dan publisher sudah punya beberapa game yang sangat populer. 2XKO sendiri adalah game yang karakternya adalah Champion atau karakter di game League of Legends. Artinya sejumlah penggemar League of Legends yang penasaran mungkin akan mencoba 2XKO.
Kemudian untuk scene esports dan komunitas, RIOT Games sendiri sudah cukup gencar melakukan banyak inisiatif di Asia termasuk Indonesia. Selama beberapa tahun terakhir, RIOT Games sudah banyak melakukan banyak aktivitas untuk komunitas penggemarnya, mulai dari event online komunitas yang rutin hingga event offline seperti turnamen dan mabar. Aktivitas ini tidak tertutup semua game mulai dari League of Legends, VALORANT, hingga Teamfight Tactics. Untuk 2XKO tentu saja RIOT Games akan mencoba beberapa inisiatif untuk mengembangkan komunitasnya.
Tentu saja, meskipun Buramu cukup optimis, semua harapan tersebut masih sebuah harapan. Pertanyaannya tentu saja apakah RIOT akan mendorong 2XKO agar jadi game fighting pertama yang mainstream.