Selama beberapa tahun terakhir, AI adalah topik yang bisa dibilang sudah menjadi ranjau di banyak industri kreatif termasuk video game. Ketika sebuah game terindikasi menggunakan AI, publik akan mencibir game tersebut. Reaksi tersebut juga kadang sporadis alias tanpa tahu apakah indikasi tersebut benar atau seperti apa metode yang digunakan developer tersebut.
Nah, developer Baldur’s Gate 3 yaitu Larian Studios baru saja menginjak ranjau tersebut tanggal 16 Desember 2025 lalu. Saat diwawancara oleh Bloomberg, CEO Swen Vincke mengatakan bahwa timnya sedang mengeksplorasi penggunaan AI. Ia secara spesifik menggunakan kata “pushing hard” terkait inisiatif tersebut. Namun ia juga menjanjikan bahwa game mereka berikutnya yaitu Divinity tidak akan memiliki konten yang dibuat oleh AI sama sekali.
Pernyataan tersebut jelas membuat banyak penggemar kecewa. Harapan mereka untuk mendapatkan game Divinity yang keren dan murni dari hasil ekspresi developernya langsung ternoda. Tidak hanya itu, beberapa mantan developer yang pernah bekerja untuk Larian juga ikut mengeluarkan uneg-uneg mereka.
Pernyataan tersebut juga dinilai cukup ironis mengingat apa yang terjadi tahun lalu. Setelah menang penghargaan Game of The Year di tahun 2023, Swen Vincke hadir di The Game Awards 2024 untuk membacakan pemenang Game of The Year. Namun sebelum itu ia menyinggung pelaku industri game yang “memperlakukan developernya seperti angka dalam tabel” dan menekankan bahwa jika “kamu mengutamakan game dan developer, revenue akan datang dengan sendirinya.” Karena AI berpotensi memangkas developer demi efisiensi, pernyataan tersebut tentu bertolak belakang dengan apa yang terjadi sekarang.
Tidak lama setelahnya, sang CEO langsung memberi tanggapan via X/Twitter. Ia tidak membantah bahwa Larian Studios menggunakan AI. Namun ia menekankan bahwa AI tersebut hanya digunakan untuk mengulik ide, bukan membuat concept art. Ia juga menambahkan bahwa timnya justru sedang menambah lebih banyak anggota tim, banyak di antaranya adalah concept artist, dan masih tengah merekrut anggota baru. Menutup itu, ia juga menyematkan link berisi bagaimana timnya menggunakan AI.
Tentu saja masih banyak penggemar yang tidak sepenuhnya percaya atau sepenuhnya menepis pembelaan tersebut. Namun kecuali kita bisa melihat langsung atau mendapat kesaksian jujur dari developer aktif Larian Studios, kita hanya bisa melihat produk ahirnya dan menilai sendiri.