
Ketika melihat pemain bermain sebuah game yang punya banyak karakter, kamu mungkin akan melihat beberapa orang yang memainkan hanya satu karakter dan tidak berhenti memainkan karakter tersebut. Pemain-pemain seperti ini seakan jatuh cinta terhadap karakter tersebut dan tidak pernah melirik karakter lain kecuali terpaksa.
Tentu saja, pemain seperti ini punya julukan sendiri yaitu one trick pony. Istilahnya jelas berasal istilah yang cukup umum yang berarti kuda poni yang hanya bisa melakukan satu trik atraksi, tapi tidak bisa melakukan trik lain sama sekali. Dalam konteks game, itu berarti pemain yang hanya mahir menggunakan satu karakter saja.
Menjadi one trick pony sebenarnya tidak buruk karena pada akhirnya kamu tetap bermain seperti biasa. Selain itu kenyataannya di luar sana banyak pemain game kompetitif yang mencapai rank tinggi hanya dengan memainkan karakter yang sama. Namun akan ada saat di mana ngotot menggunakan karakter yang sama mungkin bukan hal yang bijak.

Satu hal yang harus diakui adalah, one trick pony merupakan tipe pemain yang punya dedikasi tinggi terhadap karakternya. Ini akan membuat pemain tersebut sangat tahu bagaimana cara memainkan satu karakter dengan banyak cara yang berbeda. MOBA adalah salah satu genre yang jadi tempat menjamurnya pemain one trick pony, terutama Dota 2.
Pemain biasa mungkin tahu cara paling umum memainkan hero seperti Sand King, posisi apa yang dimainkan, build item, serta cara bermain. Namun pemain Sand King one trick tahu cara memainkan Sand King di semua peran serta variasi build yang bisa digunakan. Karena hanya fokus ke satu karakter, pemain ini juga pasti tahu bagaimana cara bermain secara macro.

Sayangnya, dedikasi ke satu karakter ini harus dibayar dengan pengetahuan terhadap karakter lain. One trick pony cenderung tidak terlalu familier dengan cara bermain karakter lain. Jadi kalau misalnya karakter andalan sang one trick pony di-ban atau di-block pick, ia mungkin tidak bisa bermain sebaik biasanya.
Nasib karakter yang jadi andalan one trick pony juga tetap ada di tangan developer. Kalau sang karakter memang sedang jelek atau lemah di metagame yang sedang ada, bisa bermain bagus saja mungkin sulit. Selain itu meskipun punya banyak trik, bukan tidak mungkin lawan bisa menebak apa yang akan dilakukan sang pemain one trick. Karena mau apapun cara mainnya, Sand King tetap merupakan hero yang bergantung pada spell. Bahkan build damage pun berkisar pada burst critical satu serangan, bukan attack speed. Jadi tinggal pastikan ia tidak bisa mendekat.
Tidak ada yang salah dengan menjadi one trick pony. Tapi ketika bermain dengan game yang perlu fleksibilitas bahkan di pilihan karakter, ada baiknya kamu juga punya rencana cadangan.