
Roguelike adalah salah satu genre game yang cukup unik. Genre ini menantangmu menjajal rentetan tantangan yang tercipta secara acak, dan sumber daya yang bisa kamu dapatkan juga acak. Tugasmu adalah melewati semua tantangannya hingga akhir. Kalau gagal, kamu harus mulai kembali dari awal. Namun kali ini rentetan tantangan dan sumber daya yang akan kamu temui akan diacak lagi.
Dipopulerkan oleh game Rogue, genre ini dikenal punya replay value yang tinggi. Bagaimana tidak, setiap sesi akan menghadirkan pengalaman yang berbeda. Jadi kemampuan pemain beradaptasi dalam berbagai situasi akan ditantang. Lalu jika dibuat dengan baik, game roguelike juga akan menyediakan banyak kemungkinan strategi dan build yang bisa dicoba. Ini sekali lagi menambah replay value.
Karena cukup populer terutama di ranah indie, genre roguelike juga berkembang. Saking berkembangnya, genre-nya punya satu cabang lagi, yaitu rogue-lite. Meskipun namanya mirip, keduanya punya satu perbedaan yang cukup mencolok.
Apa yang Kamu Bawa Setelah Reset

Baik roguelike maupun rogue-lite punya inti pengalaman gameplay yang sama. Kamu akan diberikan rentetan tantangan yang acak. Sumber daya seperti item yang kamu dapatkan, musuh yang kamu hadapi, dan hal lainnya akan acak. Kamu harus beradaptasi dengan apa yang kamu dapatkan agar bisa maju sampai akhir. Kalau kalah, ulang lagi dari awal.
Nah, apa yang terjadi ketika kamu mengulang dari awal ini yang jadi pembedanya.
Ketika mengulang dari awal di game roguelike, kamu benar-benar mulai dari nol. Satu-satunya hal yang kamu bawa dari sesi sebelumnya adalah pengalaman yang kamu dapatkan sebagai pemain. Karaktermu tetap memulai dari power level dasar, dan kamu harus beradaptasi menghadapi tantangan berikutnya.

Sementara di rogue-lite, kamu tidak kembali dengan tangan kosong. Ketika kalah dan harus mulai dari awal, kamu biasanya membawa sesuatu dari sesi sebelumnya. Misalnya di Dead Cells, kamu akan diberikan sejumlah gold. Kemudian di Inscryption, setiap kali kalah, kamu akan diberikan satu kartu custom dengan kekuatan gabungan yang kuat.
Beberapa game rogue-lite mengimplementasikan sistem ‘warisan’ ini dalam skala yang berbeda. Ada yang membuatmu dijamin akan menamatkan game-nya karena warisanmu sudah terlalu banyak. Tapi ada juga yang memberikan warisan ke hal yang tidak esensial. Sekali lagi, Dead Cells jadi contoh karena Gold bukanlah sumber daya yang broken.
Kedua genre ini punya tempatnya masing-masing, dan tugasmu sebagai pemain adalah menyesuaikan ekspektasimu sesuai dengan genre-nya.